Hidup ini dan Wanita
Tuhan, rasa-rasanya pengharaman diri atas pacaran dan segala bentuknya telah membuat badan dan perasaan ini kaku di hadapan wanita. Hanya pada wanita tertentu saja. Sebagian besar pada wanita umum saya sangat benar-benar dapat mengontrol dan mempengarujhinya.Dan saat ini saya menyukai wanita modis. Menyukai saat partner usaha mengungkapkan dengan segala yang saya ceritakan, dia menyukai diri ini.
"Arrggggggggggggg," rasanya ingin menjerit sejadi-jadinya. Namun tidak bisa. Ngin menagin, namun tidak jua berliangan. Ini sebetulnya "menjijikan." Cinta dalah hal yang paling mengganggu hidup saya semenjak semester tiga. Saat firt love itu datang.. Saya coba ingatkan diri. Saat logika datang, semua ini akan terasa gila, sia-sia dan lucu :). Hampir-hampir saja rasanya kepala ingin pecah. Namun ini tentu tidak benar-benar terjadi. Namun terasa amat penat.
Saya berharap tulisan ini dapat selesai. Keresahan ini dapat terkontrol. Tidak seperti sebelumnya yang terpending. Sudah hampir lima kali saya menulis, dan kelima tersebut belum tuntas. Resah tertasa begitu menyesaki dada. Saya tidak tahu mengapa saya begitu lemah dalam rasa. Saya berfikir, merenung dan memahmi hidup yang dijalani.
Dalam hidup ini. Hidup yang saya jalni sekarang. Saya tidak tahu mengapa begitu mendambakan hadirnya wanita yang menemani. Sangat ingin. Seolah-olah hidup yang dijalani akan smekin baik. Semua indah dan semua baik.